Kamis, 27 Desember 2007

supremasi hukum

Masih Adakah Supremasi Hukum di Indonesia???

Sudah menjadi suatu anggapan umum, terutama di kalangan rakyat kecil yang menggeneralisasi bahwa di zaman Orde Baru, di era Soeharto, meskipun ada riak-riak dan atau konflik yang muncul, kecuali pada akhir era Soeharto menjelang kejatuhannya, dapatlah dikatakan tampak ada semacam "supremasi hukum", meskipun harus dikatakan itu bersifat semu. Dikatakan demikian, sebab melalui tangan-tangan terselubung yang bersifat keras, kejam dan acapkali tidak manusiawi, rakyat meskipun diliputi rasa ketakutan, merasakan dan melihat bahwa paling tidak di permukaan kehidupan berbangsa dan bernegara ada semacam ketenangan semu yang bertalian dengan "supremasi hukum".

Para elit politik atau para politikus yang hanya pandai mengumbar janji-janji semu, ketika mereka masih duduk di parpol segala macam cara digunakan untuk menggait simpatisan. bahkan sampai politik uang pun dilakukan agar tercapai cita-cita dari golongan tersebut. dan realita yang dihadapi dewasa sekarang ini adalah, sudahkan mereka para pelaku politik menepati janji yang mereka gembar-gemborkan pada saat itu. kebanyakan mereka lupa akan janji-janji yang mereka tawarkan ketika kampanye dulu, setelah mereka duduk di kursi empuk atau kursi pemerintahan yang hanya dipikirkan oleh mereka adalah bagaimana mereka bisa secepat kilat mengembalikan modal ketika mempertaruhkan posisinya sekarang. mungkin dari situlah awal tindakan korupsi di kalangan para pejabat.

Kalau kita mau tau bahwa tujuan politik adalah untuk menciptakan kesejahteraan rakyat, dan apakah itu sudah benar-benar terlaksana, sungguh pertanyan yang sulit dijawab. para pelaku politik rela mengorbankan kepentingan rakyat atas kepentingan sendiri ataupun golongannya. Ayo tegakkan supremasi hukum dalam tatanan politik di Indonesia....!!!! dari situlah hukum akan menjadi pondasi yang kuat bagi segala aspek dalam pemerintahan. kalau hukum sudah benar-benar tegak dengan setegak-tegaknya tanpa pandang bulu, pastilah siapa saja yang melanggar akan tau konsekuensinya.
Hidup supremasi hukum di Indonesia....!!!!!! bravo...!!!

Kamis, 13 Desember 2007

Global Warming

Global warming (jangan menangis kau bumiku...!!!)

Pemanasan global atau global warming serta perubahan iklim telah menjadi ancaman yang tidak bisa dilihat dengan sebelah mata bagi penduduk di bumi ini. Pemanasan global terjadi karena perusakan lingkungan hidup, terutama efek rumah kaca dan penebangan hutan. Perubahan suhu yang ekstrem merupakan indikasi dari adanya peningkatan pemanasan global.

Memang dunia sekarang telah heboh oleh pemanasan global, topik yang cukup mendapat sorotan semua masyarakat dunia. Sebagai contoh, suhu di daerah Sragen yang biasanya sekitar 37 derajat Celsius, sekarang sudah beralih diatas 40 derajat Celsius, dan itu bukan terjadi hanya di Sragen saja tetapi hampir serempak di seluruh belahan dunia. Bayangkan saja bila kedua kutub, kutub utara dan selatan mencair sedikit demi sedikit yang semakin lama pastilah tenggelam semua daratan. Sebelum hal itu terjadi marilah dengan kesadaran kita selamatkan bumi tercinta ini.

Kemudian untuk mencegah kerusakan terhadap lapisan ozon agar tidak lebih parah lagi, masyarakat harus menepis adanya rumah kaca, penggunakan gas, meminimalkan polusi limbah hasil dari pabrik juga kendaraan bermotor, yang itu semua berefek terhadap pemanasan global.

Untuk menghadapai pemanasan global, masyarakat harus memanfaatkan lahan disekitarnya untuk ditanamai pohon yang lebih bermanfaat. Sebab, hal ini dapat menghindari pemakaian produk industri yang tidak dapat di daur ulang serta mengandung zat yang berbahaya terhadap lingkungan. Masyarakat juga harus menggunakan sumber daya yang hemat energi. Selain itu, warga juga diajak untuk bersama dengan pemerintah mengantisipasi petumbuhan iklim dengan gerakan penanaman pohon.

Selain itu, di Jawa tengah ada gerakan menanam sekitar 1,8 juta pohon ini juga ditujukan untuk memberdayakan seluruh elemen masyarakat agar berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN). Hal kecil yang bisa dilakukan waraga untuk menyelamatkan lingkungan adalah dengan memeliharanya dengan baik di lingkungan masing-masing. Jika hal itu dilakukan secara bersama-sama, diyakini pemanasan global akan berkurang dengan sendirinya.

Marilah kita sebagai generasi yang peduli akan lingkungan kita stop pemanasan global, kalau bukan dari kita yang memulai dari siapa lagi...???

Kamis, 06 Desember 2007

Kualitas pendidikan di Indonesia

Gimana sih pendidikan yang baik...???

Dewasa sekarang ini, pendidikan yang ada di Indonesia serba membuat bingung para peserta didik. bayangkan saja seiring bergantinya menteri berganti pula kurikulum yang ada, memang sebenarnya hal tersebut baik. tapi pada kenyataannya malah membuat bingung baik peserta didik maupun pendidik. Bayangkan saja dari kurikulum 1994, KBK (kurikulum berbasis kompetensi) dan sekarang ini berganti KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan). Pada dasarnya semua kurikulum tersebut bagus untuk diterapkan tetapi karena kurangnya persiapan dari segi sosialisasi guru dan murid. Memang dalam realita yang ada hanya sekolah-sekolah yang favorit dan sudah berstandar nasional saja yang siap dengan setiap perubahan kurikulum yang cenderung ganti menteri ganti juga kurikulumnya. Terus gimana nasib sekolah-sekolah yang notebenennya masih jauh dari sarana dan prasarana yang memadai...???

saya ajak anda berfikir sejenak membayangkan nasib sekolah-sekolah yang letaknya di perkampungan atupun pedalam yang letaknya jauh dari kota, yang menjadi pertanyaan apakah mampu mereka mengikuti perubahan kurikulum yang begitu cepat ini....di satu sisi mereka baru merengkak memahami kurikulum yang ada, tiba-tiba mereka harus buyar dengan kurikulum yang baru. sungguh pemandangan yang membuat kita mengelus dada. Sebenarnya kalau kita mau mengaca pendidikan pada sekitar tahun 90an, Indonesia pernah mengirim tenaga pengajar ke Malaysia tetapi mengapa sekarang semua itu berbalik. Mereka menganggap pendidikan di Indonesia jauh tertinggal di banding Malaysia. Apakah mau kita dikatakan tertinggal dengan mereka???saya katakan tidak mau!! walaupun dalam kenyataan sekarang kita memang tertinggal. so marilah kita bangkit kita yakin bahwa kita adalah bangsa yang besar, kita kritisi kinerja pemerintah dalam mengatasi pendidikan supaya pendidikkan di negeri tercinta ini bisa maju seperti pendidikan di negara-negara Barat.

woii pak pak presiden tolong dong urusin pendidikan tuch sama menterinya juga, jangan cuma ngurusi korupsi terus...!!!