Kamis, 06 Desember 2007

Kualitas pendidikan di Indonesia

Gimana sih pendidikan yang baik...???

Dewasa sekarang ini, pendidikan yang ada di Indonesia serba membuat bingung para peserta didik. bayangkan saja seiring bergantinya menteri berganti pula kurikulum yang ada, memang sebenarnya hal tersebut baik. tapi pada kenyataannya malah membuat bingung baik peserta didik maupun pendidik. Bayangkan saja dari kurikulum 1994, KBK (kurikulum berbasis kompetensi) dan sekarang ini berganti KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan). Pada dasarnya semua kurikulum tersebut bagus untuk diterapkan tetapi karena kurangnya persiapan dari segi sosialisasi guru dan murid. Memang dalam realita yang ada hanya sekolah-sekolah yang favorit dan sudah berstandar nasional saja yang siap dengan setiap perubahan kurikulum yang cenderung ganti menteri ganti juga kurikulumnya. Terus gimana nasib sekolah-sekolah yang notebenennya masih jauh dari sarana dan prasarana yang memadai...???

saya ajak anda berfikir sejenak membayangkan nasib sekolah-sekolah yang letaknya di perkampungan atupun pedalam yang letaknya jauh dari kota, yang menjadi pertanyaan apakah mampu mereka mengikuti perubahan kurikulum yang begitu cepat ini....di satu sisi mereka baru merengkak memahami kurikulum yang ada, tiba-tiba mereka harus buyar dengan kurikulum yang baru. sungguh pemandangan yang membuat kita mengelus dada. Sebenarnya kalau kita mau mengaca pendidikan pada sekitar tahun 90an, Indonesia pernah mengirim tenaga pengajar ke Malaysia tetapi mengapa sekarang semua itu berbalik. Mereka menganggap pendidikan di Indonesia jauh tertinggal di banding Malaysia. Apakah mau kita dikatakan tertinggal dengan mereka???saya katakan tidak mau!! walaupun dalam kenyataan sekarang kita memang tertinggal. so marilah kita bangkit kita yakin bahwa kita adalah bangsa yang besar, kita kritisi kinerja pemerintah dalam mengatasi pendidikan supaya pendidikkan di negeri tercinta ini bisa maju seperti pendidikan di negara-negara Barat.

woii pak pak presiden tolong dong urusin pendidikan tuch sama menterinya juga, jangan cuma ngurusi korupsi terus...!!!



Tidak ada komentar: